Momentum Indikator Sebagai Titik Entri
Yang dimaksud dengan titik entri disini yaitu titik dimana anda melaksanakan pembelian baik beli call option maupun put option.
Untuk sanggup menjadi sukses di perdagangan option saham jangka pendek (Day Trading), Anda harus mencar ilmu sebanyak mungkin ihwal indikator-indikator yang terbukti sangat efektif sebagai titik krusial untuk entri poin. Dalam hal ini indikator momentum yaitu pola utama. Dengan memahami apa dan bagaimana memakai indikator momentum, maka anda akan lebih gampang untuk mengabil keputusan beli dan jual dalam waktu yang sempurna dan menghasilakan profit atau laba yang anda inginkan.
Cara Mennggunakan Indikator Momentum.
Sebagai seseorang yang telah aktif dalam perdagangan saham dan investasi, Anda harus sudah erat dengan pentingnya garis nol dalam sebuah indikator. Secara Sederhana, garis nol ini merupakan suatu titik di mana harga berada berada di area yag sangat krusial yang akan berubah dari satu tren ke tren yang lain.
Garis nol memainkan peranan penting dalam indikator momentum, yang menngisyaratkan bahwa Anda sanggup melaksanakan pembelian saat indikator momentum melintasi atau menembus garis nol. Kenapa begini? Ya sebab Ketika indikator momentum naik melintasi garis nol, itu berarti harga sedang tren ke atas, jadi itu yaitu waktu yang baik untuk membuka posisi dengan membeli Call Option dan ditutup atau dijual saat harga naik mencapai area titik jenuh overbought. Dan sebaliknya saat indikator momentum turun melintasi garis nol, maka harga cenderung menurun, sehingga Anda sanggup membuka posisi dengan memeli Put Option dan dijual saat harga turun mencapai area titik jenuh oversold. Dengan mempunyai pemahaman yang baik ternadap indikator momentum dan bagaimana indikator ini bekerja, maka anda mempunyai keberhasilan yang lebih besar day trading option.
Ada banyak sekali jenis indikator teknikal momentum ini, diantaranya yang banyak digunakan yaitu sebagai berikut:
Dalam artikel kali ini kami akan membahas tiga indikator momentum yang disebut paling awal yang paling banyak dipakai, yaitu Wlliam R, CCI dan RSI.
Ada banyak sekali jenis indikator teknikal momentum ini, diantaranya yang banyak digunakan yaitu sebagai berikut:
- William Percent R
- Commodity Channel Index (CCI)
- Relative Strenght Index (RSI)
- Relative Strenght Index (RSI)
- Relative Momentum Index
- Stochastoc Momentum Index
- Stochastoc Slow
- Stochastoc Full
- Elliot Wave
- Stochastoc Slow
- Stochastoc Full
- Elliot Wave
- Intraday Momentum Index
- Dynamic Momentum Index
- dan lain-lain
- dan lain-lain
Dalam artikel kali ini kami akan membahas tiga indikator momentum yang disebut paling awal yang paling banyak dipakai, yaitu Wlliam R, CCI dan RSI.
1. William Percent R.
Sebaliknya apabila harga suatu saham mengalami penurunan dan memasuki area titik jenuh bawah (area Oversold) dan telah hingga pada puncak terendah sehingga tidak memungkinkan untuk turun lagi, maka apda titik ini kemungkinan harga akan rebounce atau balik arah naik. Karena di area oversold ini para penjual (sellers) mustahil lagi melaksanakan agresi penjualan sebab harga saham sudah sangat murah. Dengan demikian apabila suatu saham tertentu contohnya Apple Computer (AAPL) mengalami penurunan dan memasuki area titik jenuh bawah, maka kemungkinan pergerakan harga saham AAPL tersebut akan cenderung stagnan atau berhenti dan akan segera mengalami koreksi atau naik kembali ke titik normalnya.
Indikator Wlliam %R ini sanggup digunakan di banyak sekali market, pada pasar saham, pasar opyio, pasar forex (forex Trading), pasar komoditi, pasar emas (Gold Trading), pasar oli (Oil Trading) dan lain-lain..
Formula dasar untuk perhitungan indikator Williams %R yaitu sebagai berikut:

N yaitu nilai dari periode tertentu yang diinginkan untuk perhitungan, dimana nilai bawaan yang diberikan yaitu 14.
Dari formula diatas, maka sanggup diketahui bahwa Williams %R merupakan Indikator Oscillator. yang bergerak pada kisaran angka yang terbatas yaitu antara -100 hingga 0.
Kalau dibandingkan dengan indikator RSI, terang kelihatan sangat berbeda dimana RSI di plot pada kisaran angka 0 hingga 100. Tetapi disamping perbedaan rentang pergerakan tersebut, kedua indikator ini mempunyai fungsi yang relatif sama dan cara membacanya juga sama.
Fungsi Indikator Williams R
Telah dijelaskan sebelumnya Williams R yaitu indikator yang sanggup berfungsi memilih titik entri, untuk beli call option maupun titik entri untuk beli put option, tetapi disamping itu juga mempunyai fungsi lain yaitu untuk mengetahui area titik jenuh atas dan area titik jenuh bawah dari pergerakan harga saham.
Pergerakan harga akan mengalami titik jenuh atas apabila naik terus dan memasuki area Overbought dan telah hingga pada puncak tertinggi sehingga tidak memungkinkan naik lagi, maka pada titik ini kemungkinan harga akan rebounce atau balik arah turun. Karena di area overbought ini para pembeli (buyers) mustahil lagi melaksanakan agresi pembelian sebab harga saham sudah sangat mahal. Dengan demikian apabila suatu saham tertentu contohnya Apple Computer (AAPL) mengalami kenaikan dan memasuki area titik jenuh atas, maka kemungkinan pergerakan harga saham AAPL tersebut akan cenderung stagnan atau berhenti dan akan segera mengalami koreksi atau penurunan kembali ke titik normalnya.
Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar berikut:
Formula dasar untuk perhitungan indikator Williams %R yaitu sebagai berikut:
N yaitu nilai dari periode tertentu yang diinginkan untuk perhitungan, dimana nilai bawaan yang diberikan yaitu 14.
Dari formula diatas, maka sanggup diketahui bahwa Williams %R merupakan Indikator Oscillator. yang bergerak pada kisaran angka yang terbatas yaitu antara -100 hingga 0.
Kalau dibandingkan dengan indikator RSI, terang kelihatan sangat berbeda dimana RSI di plot pada kisaran angka 0 hingga 100. Tetapi disamping perbedaan rentang pergerakan tersebut, kedua indikator ini mempunyai fungsi yang relatif sama dan cara membacanya juga sama.
Fungsi Indikator Williams R
Telah dijelaskan sebelumnya Williams R yaitu indikator yang sanggup berfungsi memilih titik entri, untuk beli call option maupun titik entri untuk beli put option, tetapi disamping itu juga mempunyai fungsi lain yaitu untuk mengetahui area titik jenuh atas dan area titik jenuh bawah dari pergerakan harga saham.
Pergerakan harga akan mengalami titik jenuh atas apabila naik terus dan memasuki area Overbought dan telah hingga pada puncak tertinggi sehingga tidak memungkinkan naik lagi, maka pada titik ini kemungkinan harga akan rebounce atau balik arah turun. Karena di area overbought ini para pembeli (buyers) mustahil lagi melaksanakan agresi pembelian sebab harga saham sudah sangat mahal. Dengan demikian apabila suatu saham tertentu contohnya Apple Computer (AAPL) mengalami kenaikan dan memasuki area titik jenuh atas, maka kemungkinan pergerakan harga saham AAPL tersebut akan cenderung stagnan atau berhenti dan akan segera mengalami koreksi atau penurunan kembali ke titik normalnya.
Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar berikut:
Sebaliknya apabila harga suatu saham mengalami penurunan dan memasuki area titik jenuh bawah (area Oversold) dan telah hingga pada puncak terendah sehingga tidak memungkinkan untuk turun lagi, maka apda titik ini kemungkinan harga akan rebounce atau balik arah naik. Karena di area oversold ini para penjual (sellers) mustahil lagi melaksanakan agresi penjualan sebab harga saham sudah sangat murah. Dengan demikian apabila suatu saham tertentu contohnya Apple Computer (AAPL) mengalami penurunan dan memasuki area titik jenuh bawah, maka kemungkinan pergerakan harga saham AAPL tersebut akan cenderung stagnan atau berhenti dan akan segera mengalami koreksi atau naik kembali ke titik normalnya.
Indikator William Percent R dalam praktek Trading Option:
Timing Untuk Beli Call Option:
- Apabila pergerakan harga telah mencapai titik terendah di area garis oversold, maka
tunggu rebounce atau balik arah hingga pergerakan harga tersebut melintas garis nol.
Timing Untuk Beli Call Option:
- Apabila pergerakan harga telah mencapai titik terendah di area garis oversold, maka
tunggu rebounce atau balik arah hingga pergerakan harga tersebut melintas garis nol.
- Apabila garis William R melintas kros keatas garis nol maka musim yang akan terjadi yaitu bullish atau naik, dan anda sanggup melaksanakan entri beli call option.
Timing Untuk Beli PutOption:
- Apabila pergerakan harga telah mencapai titik tertinggi di area garis overbought, maka
Timing Untuk Beli PutOption:
- Apabila pergerakan harga telah mencapai titik tertinggi di area garis overbought, maka
tunggu rebounce atau balik arah hingga pergerakan harga tersebut melintas garis nol.
- Apabila garis William R melintas kros kebawah garis nol maka musim yang akan terjadi yaitu bearish atau turun, dan anda sanggup melaksanakan entri beli put option.
Lihat gambar berikut ini dari Commodity Channel Index (CCI):
Cara baca grafik Commodity Channel Index (CCI) relatif sama:
Timing Beli Call Option:
- Apabila pergerakan harga telah mencapai titik terendah di area garis oversold, maka
tunggu rebounce atau balik arah hingga pergerakan harga tersebut melintas garis nol.
Timing Beli Call Option:
- Apabila pergerakan harga telah mencapai titik terendah di area garis oversold, maka
tunggu rebounce atau balik arah hingga pergerakan harga tersebut melintas garis nol.
- Apabila garis CCI melintas kros keatas garis nol maka musim yang akan terjadi yaitu bullish atau naik, dan anda sanggup melaksanakan entri beli call option.
Timing Beli Put Option:
- Apabila pergerakan harga telah mencapai titik tertinggi di area garis overbought, maka tunggu rebounce atau balik arah hingga pergerakan harga tersebut melintas garis nol.
Timing Beli Put Option:
- Apabila pergerakan harga telah mencapai titik tertinggi di area garis overbought, maka tunggu rebounce atau balik arah hingga pergerakan harga tersebut melintas garis nol.
- Apabila garis CCI melintas kros kebawah garis nol maka musim yang akan terjadi yaitu bearish atau turun, dan anda sanggup melaksanakan entri beli put option.
Demikian juga Cara baca grafik RSI relatif sama dengan William R dan CCI diatas.
Selamat belajar! Semoga sukses!
dan apabila ada pertanyaan sanggup melalui email.
Demikian juga Cara baca grafik RSI relatif sama dengan William R dan CCI diatas.
Selamat belajar! Semoga sukses!
dan apabila ada pertanyaan sanggup melalui email.


Beri Komentar Tutup comment