Mendeteksi Trend Dengan Indikator Akumulasi Distribusi
Garis Accumulation Distribution memakai volume untuk mengkonfirmasi tren harga atau memberi peringatan akan terjadinya pergerakan harga yang melemah yang dapat mengakibatkan terjadinya balik arah dari pergerakan harga.
Akumulasi: Volume dianggap terakumulasi apabila harga ketika penutupan hari ini lebih tinggi dari harga penutupan hari sebelumnya. Dan hal ini disebut sebagai akumalsi harian.
Distribusi: Volume terdistribusikan apabila harga ketika penutupan hari ini lebih rendah dari harga penutupan hari sebelumnya. Dan hal ini disebut distribusi harian.
Penggunaan utama dari Accumulation Distribution Line ialah untuk mendeteksi divergensi antara pergerakan harga dan pergerakan volume. Contoh dari Garis Akumulasi Distribusi ditunjukkan di bawah ini pada saham QQQ:
Interpretasi Volume:
- Naik dan turunya harga dikonfirmasi oleh meningkatnya volume.
- Naik dan turunya harga yang tidak dikonfirmasi oleh meningkanya volume pertanda ada persoalan pada pergerakan harga berikutnya apabila volume menurun.
Untuk analisis Volume yang lebih mendalam, baca artikel lain pada pembahasan ihwal Volume.
Keterangan Gambar:
High #1 ke High #2
Pergerakan saham QQQ mengalami puncak ketinggian yang sama (yaitu deretan Double Top) di High # 2; Namun, garis Accumulation Distribution gagal mencapai ketinggian yang sama, dimana justru mengalami penurunan di High #2. Hal ini menunjukkan adanya volume transaksi yang semakin berkurang pada High #2 dibandingkan dengan volume transaksi di High #1. Oleh alasannya ialah itu hal ini dapat diinterpretasikan adanya kekuatan pergerakan harga yang semakin melemah. Kegagalan garis akumulasi distribusi ini mengindikasikan kuatnya garis divergen yang menurun (bearish divergence).
High #3 ke High #4
Garis Akumulasi Distribusi mengalami puncak harga yang lebih rendah dari titik High #3 ke titik High #4, walaupun kandel pergerakan harga naik lebih tinggi. Garis divergen yang turun ini (bearish divergence) mengindikasikan bahwa pergerakan harga berikutnya akan sulit untuk naik lagi atau akan cenderung mengalami penurunan.
Kesimpulan:
- Jadi apabila pergerakan harga mengalami dua puncak (Double Top) yang sama akan tetapi
garis akumulai distribusi mengalami penurunan, maka pergerakan harga berikutnya
cenderung turun.
garis akumulai distribusi mengalami penurunan, maka pergerakan harga berikutnya
cenderung turun.
- Dan apabila pergerakan harga mengalami dua puncak (Double Top) yang berbeda dan
puncak yang kedua lebih tingg akan tetapi garis akumulai distribusi penurunan, maka
pergerakan harga berikutnya cenderung turun.
puncak yang kedua lebih tingg akan tetapi garis akumulai distribusi penurunan, maka
pergerakan harga berikutnya cenderung turun.
-

Beri Komentar Tutup comment