10 Langkah Untuk Sukses Membangun Bisnis Trading Option Saham

10 LANGKAH UNTUK SUKSES MEMBANGUN BISNIS TRADING OPTION SAHAM

Mungkin anda pernah mendengar ada pepatah usang dalam bisnis yang menyampaikan bahwa : "Kegagalan dalam perencanaan maka akan gagal dalam pelaksanaan." Mungkin kedengarannya tidak masuk akal, tapi mereka yang serius ingin sukses, termasuk anda yang ingin berhasil dalam trading,  setidaknya anda harus melaksanakan perencanaan dan mengikuti langkah-langkah dalam perencanaan tersebut dengan baik dalam melaksanakan bisnis trading.
Apabila dikala ini anda sudah mempunyai perencanaan yang matang dalam bertrading, maka saya ucapkan  “selamat!” alasannya ialah anda berada dalam posisi “langka” dan anda termasuk kelompok minoritas diantara mayoritas para trader yang tidak melaksanakan perencanaan dalam trading. Walaupun tidak ada jaminan kesuksesan mutlak, setidaknya anda telah menghilangkan satu kendala utama untuk berhasil dalam trading.


Trading option (saham) ialah bisnis, jadi Anda harus memperlakukannya menyerupai layaknya bisnis pada umumnya jikalau Anda ingin sukses.
Apa saja komponen perencanaan trading yang bagus? Paling tidak Berikut ini ada 10 hal penting yang harus dicantumkan dalam setiap pembuatan perencanaan trading:

1. Persiapan Keterampilan Trading
Sebelum anda real trading (Trading sungguhan), anda harus mempunyai persiapan yang baik. Persiapan disini berupa pengetahuan dan ketrampilan yang cukup memadai untuk melaksanakan trading. Pengetahuan bisa anda dapatkan dengan membaca buku atau artikel-arkel wacana trading yang bisa anda dapatkan secara gratis di internet. Sedangkan ketrampilan merupakan sesuatu yang hanya bisa anda dapatkan melalui praktek pribadi trading dan dalam hal ini anda bisa mengasah ketrampilan dalam  trading demo dahulu alasannya ialah tidak mengandung resiko tapi sangat penting dan mempunyai dampak yang besar terhadap kesuksesan anda dalam trading sungguhan di kemudian hari.
Dalam persiapan ketrampilan ini anda harus sudah mempunyai metode, sistematika, analisa dan indicator trading yang cantik alasannya ialah ini akan menuntun anda nantinya menuju keberhasilan dalam trading. Berikut ini setidaknya harus anda miliki dan anda praktekan, anda buktikan tingkat keberhasilanya dalam dalam trading demo (virtual) untuk mempersiapkan diri di trading sungguhan (real):
a.      Minimal pengetahuan dasar yang cukup wacana trading yang akan anda lakukan.
b.      Mempunyai metode analisa dan sinyal indikator jual beli yang telah teruji berjalan dengan baik dan anda sendiri telah menunjukan tingkat keberhasilannya dalam trading demo (virtual).

2. Persiapan Mental dan Psikologi Trading
Trading merupakan jenis pekerjaan yang lebih banyak melibatkan insting, perasaan, mental dan emosi dibanding jenis pekerjaan lain. Untuk itu latihlah semua itu dalam trading virtual walaupun hal ini sangat sulit dalam prakteknya, alasannya ialah ketika trading virtual rata-rata orang berlatih dengan asal-asalan alasannya ialah mereka beranggapan toh hanya trading demo kalaupun rugi gak masalah. Anggapan inilah merupakan racun dan bibit-bibit awal kegagalan apabila terus terbawa dan tumbuh subur dalam trading sungguhan .
Jadi untuk membentuk psikologi trading yang baik anda haruslah memulainya semenjak anda latihan dalam trading demo. Lakukanlah dengan hati-hati dan dengan penuh perhitungan sesuai metode analisa dan indicator yang anda miliki. Lakukan pembelian saham sesuai dengan kemampuan anda nantinya apabila anda memasuki trading sungguhan. Kalao modal anda nantinya hanya cukup untuk membeli 1 lot atau 1 kontrak saham, maka dalam latihan virtualpun sebaiknya anda membeli dalam jumlah yang sama dengan kemampuan modal anda itu nantinya. Lakukanlah trading virtual seperti anda trading dengan uang sungguhan, libatkanlah perasaan dan emosi anda ketika dalam latihan anda mengalami kerugian maupun laba secara masuk akal tidak berlebihan. Hal ini penting dalam rangka pembentukan psikologi trading yang baik.

3. Tetapkan Target Profit
Anda harus berlatih semenjak dini untuk mengetahui dan memutuskan tingkat laba atau profit terhadap masing-masing saham dari trading yang anda lakukan. Hal ini sudah bisa anda lakukan dan anda persiapkan semenjak latihan dalam trading demo. Tentukan sasaran profit yang kemungkinan besar anda bisa peroleh dari saham yang anda beli. Untuk menentukan besarnya sasaran profit ini tidak bisa sembarangan anda harus mengetahui karaktersitik dan kemampuan rata-rata saham yang anda beli tiap harinnya, anda bisa mengukur rentang pergerakan harian masing-masing saham dan hasilnya bisa anda gunakan untuk memutuskan sasaran profit yang ingin anda capai.
Sebagai teladan saham NFLX contohnya mempunyai rentang pergerakan $ 4, dan kalau dihitung dalam poin maka sebesar 400 poin, artinya anda bisa memutuskan sasaran profit setengahnya atau sepertiganya dari nilai tersebut atau biar lebih gampang tercapai sasaran profitnya anda menetapkan seperempatnya saja yaitu sebesar $100. Bila dalam latihan sasaran profit yang telah anda menetapkan sulit atau usang tercapai maka anda bisa menurunkan lagi hingga terbukti gampang untuk dicapai misal seperdelapan  atau $50 saja dari nilai rata-rata rentang harian (ATR).
Dan ingat lain saham lain pula sasaran profitnya alasannya ialah semua saham mempunyai rentang pergerakan harian atau ATR yang berbeda sehingga anda harus rajin meneliti dan mengukurnya. Ingat…! Jangan trading asal-asalan kalau tidak ingin gagal. Banyak sudah diluar sana orang yang melaksanakan trading tanpa mengetahui hal ini. Jangan ikuti jejak mereka yang gagal tapi ikutilah jejak mereka yang berhail, rintislah jalan menuju keberhasilan anda sendiri. Dan ingat pula kalau anda betul-betul serius berguru dan bisa sukses dalam trading, maka hasilnya akan sangat luar biasa yang mungkin anda tidak pernah duga sebelumnya.

4. Tetapkan Tingkat Resiko kerugian
Menentukan besarnya tingkat kerugian dalam trading merukan hal yang sangat penting untuk menghindari resiko kerugian yang lebih besar lagi apabila ada kesalahan dalam mempredidiksi arah pergerakan harga saham. Misalnya anda memprediksi saham NFLX akan mengalami  arah pergerakan naik beberapa menit mendatang dan anda memutuskan membeli Call saham NFLX tersebut  dengan sasaran profit $50, kemudian sesudah 15 menit predidiksi anda benar harga naik sehingga anda profit $50 sesudah anda jual. Lalu bagaimana kalau prediksi anda salah? Setelah anda membeli saham Call harga malah turun, maka anda akan rugi dan apabila besarnya kerugian tersebut tidak dibatasi, maka apabila harga tersebut akan terus turun, anda akan mengalami kerugian yang cukup besar. Untuk itu anda perlu memutuskan jumlah maksimal kerugian yang bisa anda tanggung apabila terjadi kesalahan prediksi menyerupai teladan diatas. Dengan memutuskan nilai maksimal kerugian (Stop Loss), maka anda akan terhindar dari kerugian yang cukup besar apabila terjadi balik arah dari pergerakan harga saham. Dalam teladan kasus saham NFLX diatas contohnya anda bisa memutuskan resiko kerugian (Stop Loss) sebesar  $50 (1/8 dari range harian) atau $25 saja (1/16 range harian). (Baca di artikel lain Tip Dan Trik Seting Taget Profit Dan Stop Loss Serta Untung Ruginya Dalam Pemakainnya Untuk Day Trading)

5. Lakukan Screening Saham.
Screening saham ialah proses untuk menyaring dan menentukan calon saham atau kandidat saham-saham yang akan di buat  trading nantinya. Screening saham bisa dilakukan di pagi hari, siang hari atau sore hari hingga menjelang pasar buka di malam hari sekitar jam 8:30 WIB. (Bursa Efek Dunia NYSE yang berpusat di Wallstreet New York Amerika buka jam 20:30 WIB di malam hari hingga jam 3:00 WIB di pagi hari).
Tujuan dari screening kandidat saham ialah untuk menghasilkan prediksi saham yang berakurasi tinggi yang sangat potensial trending dalam pergerakan naik atau turun. Dengan demikian saham yang sudah lolos dari proses screening menrupakan saham pilihan yang akan anda tradingkan dan besar kemungkinan akan bisa menghasilkan profit , alasannya ialah anda telah meminimalisir dari kemungkinan salah prediksi.
Lalu bagaimana cara melaksanakan screening saham? Setidaknya ada beberapa hal yang perlu anda lakukan dan anda miliki untuk melaksanakan proses screening dengan baik, diantaranya sebagai berikut:
a.      Anda bisa melaksanakan analisa mendasar sederhana dengan mengetahui kecenderungan atau “mood” pergerakan indeks saham besar dunia menyerupai S & P 500 dan Nasdaq misalnya, alasannya ialah kebanyakan saham yang liquid berada dibawah naungan kedua indeks saham besar tersebut. Dari hasil pengamatan anda niscaya akan memperoleh informasi penting wacana kecenderungan pergerakan indeks saham tersebut apakah naik atau turun, maka jadikan informasi ini sebagai ajaran awal.
b.      Anda sebaiknya mempunyai metode atau alat analisa untuk menyaring saham-saham yang akan anda screening. Saham-saham yang anda analisa akan menghasilkan sinyal atau informasi  apakah saham tersebut berpotensi naik atau turun. Dan dari informasi sinyal yang mencul tersebut maka anda bisa menyimpulkan dan menghasilkan prediksi yang lebih akurat.
c.       Proses screenining sebaiknya dilakukan beberapa tahap untuk menghasilkan prediksi yang berakurasi tinggi, tidak cukup hanya satu tahap saja, sehingga anda juga sebaiknya mempunyai beberapa metode analisa untuk proses screening tahap 2, tahap 3 dan seterusnya tergantung berapa tahap screening yang anda miliki. Jangan heran kalau dari 100 saham yang anda screening hanya akan menghasilkan 3 atau 4 saham saja sebagai kandidat saham cocok. Ya sedikit jumlah saham tidak apa-apa tapi berkaurasi tinggi dan sangat berpeluang besar untuk memperoleh profit. Bukan trading asal-asalan dan asal beli saham, sahamnya sembarangan dari hasil dikasih orang, berbahaya kalau trading dengan cara demikian. Karena anda trading berarti menjalankan bisnis dan bisnis harus dipelajari, dipersiapkan dengan baik dan ditekuni untuk bisa berhasil konsisten.
d.      Proses screening harus anda lakukan jauh sebelum pasar bukua hingga pasar buka untuk menghasilkan kandidat saham yang betul-betul mempunyai akurasi 90% hingga 100%, tetntu saja harus didukung dengan alat analisa yang baik dan berakurasi tinggi pula.
(Baca di serpihan Artikel lainbahasan khusus wacana Metode analisa dan alat screening saham).

6. Persiapan Charting Software atau Grafik Indikator
Apapun sistem yang anda gunakan, apapun aktivitas trading yang anda gunakan, broker dan software apapun yang anda gunakan untuk melaksanakan trading, maka anda wajib mempunyai sinyal level support dan resistance, anda wajib untuk mempunyai sinyal beli dan sinyal jual (sinyal entri/masuk dan sinyal exit/keluar). Sinyal-sinyal tersebut disamping ditampilkan secara visual sebaiknya juga ditampilkan dalam bentuk audio sehingga anda bisa melihat dengan terang dan bisa pula mendengarkan dengan jelas.  Ingat  anda sedang melaksanakan trading yang artinya sedang melaksanakan bisnis yang berafiliasi dengan uang, maka sebaiknya semuanya harus terang pada area trading anda dan tidak ada gangguan sekecil apapun, sekali lagi ini bisnis dan setiap gangguan yang ada akan ada pula harganya.

7. Tetapkan Titik Entri
Titik entri merupakan suatu titik dimana anda akan melaksanakan pembelian saham, titik entri ini sangat penting, betul-betul sangat penting untuk diperhatikan alasannya ialah penetapan titik entri yang cantik akan cepat bisa menghasilkan laba atau profit dan sebaliknya. Aturan sederhana untuk titik entri tersebut contohnya menyerupai ini: “Jika muncul tanda panah keatas maka beli saham “Call option” dan jikalau muncul tanda panah kebawah maka beli saham “Put Option””, ini merupakan sinyal entri yang cukup sederhana dan gampang untuk dipahami sekalipun oleh orang awam. Namun system computer anda tidak sesederhana itu dalam melaksanakan perhitungan probabilitas sinyal beli dan jual, melainkan sangat kompleks dan rumit yang hasilnya ditampilkan dalam bentuk yang sangat sederhana untuk mempermudah pengambilan keputusan.
Tidak jarang untuk menghasilkan satu keputusan sederhana untuk sinyal beli saja maka melibatkan lebih dari 20 kondisi yang harus dipertimbangkan, kemudian bagaimana anda melaksanakan hal ini? Akan sangat sulit dan butuh waktu yang usang atau bahkan tidak akan bisa melakukan. Apalgi pada diri insan ada faktor subyektivitas yang sangat dominan. Maka untuk menghindari efek subyektivitas manusia, analisa system indikator trading sebaiknya diserahkan pada computer. Dari sinilah hasilnya muncul tehnikal analisis, indicator software,  charting software atau grafik hingga metode analisa yang full 100% diserahkan ke computer yaitu yang disebut “Robot” yang mungkin anda pernah dengar.
Jadi disini pada dasarnya anda harus mempunyai ketentuan berupa titik sinyal masuk atau sinyal beli yang baik dan anda praktekan dalam trading virtual terbukti bisa menghasilkan akurasi yang cukup tinggi. Tidak perduli apakah itu berupa grafik indicator atau yang lain dan tidak perduli apakah anda menciptakan sendiri atau menerima dari orang lain yang penting sesudah anda berlatih mempraktekan dan menunjukan sendiri dalam trading virtual berhasil dengan baik maka boleh anda masuk ke tahap berikutnya yaitu menggunakannya dalam trading real. Sudah waktunya senjata untuk berperang dan sudah waktunya senapan untuk menembak. “Let’s the rubber meets the road” Selamat berjuang dan berbisnis semoga berhasil dengan baik.

8. Tentukan Titik Exit
Banyak kekurangan yang dilakukan oleh kebanyakan orang atau trader yaitu dengan hanya fokus atau berkonsentrasi lebih dari 90% untuk mencari “sinyal beli” atau “titik entri”, dan hanya sedikit yang memperhatikan kapan dan di mana harus keluar atau menentukan “titik jual” nya. Hal ini tidak sepenuhnya salah akan tetapi lebih baik harus juga menentukan titik jualnya juga, dan harus mau atau rela menjual ketika waktu yang telah ditetapkan telah tiba baik dalam keadaan profit maupun loss.
Kebanyakan orang tidak bisa dan tidak mau menjual ketika dalam keadaan loss alasannya ialah mereka tidak mau rugi dengan asumsi dan impian harga akan kembali naik dan akan kembali profit. Sikap trading yang menyerupai ini salah, trading bukanlah asumsi dan impian tapi perhitungan matematis dan fakta. Dan kenyataan yang anda hadapi dikala ini ialah merupakan realita yang sesungguhnya. Banyak orang trading sudah profit $100 tidak mau menjual dengan asumsi dan impian bisa naik lagi profit $150 dan ketika sudah tercapai tidak mau menjual ingin profit yang lebih besar lagi, waduh betapa serakahnya, mereka tidak mau tau dan tidak menyadari bahwa pasar saham kedepan penuh ketidakpastian dan bisa saja harga balik arah dengan tiba-tiba yang bisa menghabiskan profit yang sudah ada didepan mata,  Astaga…! Eman tenan.
Banyak juga orang yang sudah tau kalau mereka kurang beruntung dan prediksinya salah sehingga mereka mengalami loss $20, namun tidak mau menjual alasannya ialah mereka berharap harga akan naik kembali dan mereka tidak loss dan malah profit, dan ketika harga malah turun lagi dan loss menjadi lebih besar $30 merekapun belum mau jual dan masih berharap harga akan kembali naik sehingga profit, eeh halo bro… sekali lagi trading itu bukan impian bro! …eh.. gak taunya harga malah turun tajam dan loss menjadi semakin besar. Astaga… alangkah malangnya!.
Jadi trading yang baik tidak demikian, tidak menyerupai yang penulis gambarkan diatas. Trading yang baik harus mepunyai ketentuan titik exit dan selalu mengikuti titik exit yang telah ditetapkan. Misalnya anda trading saham mempunyai titik entri dan titik exit yang sama pula, maka ketika profit $50 anda jual dan ketika loss $25 juga anda jual. Lalu rekor trading anda belum seberapa cantik sehingga hasilnya 50:50 yang artinya trading 10x hasilnya profit 5x dan loss 5x. Kalau anda konsisten mengikuti sasaran profit dan stop loss yang anda tentukan, maka perhitungan diatas kertas hasil hasilnya anda masih profit $125. Yaitu ($50x5)= 250 dikurangi ($25x5)=125 tersisa $125.

9. Selalu Mencatat Track Record Trading
Trader yang baik ialah mereka yang juga bisa menjaga atau mempertahankan rekor yang baik  tersebut. Jika mereka profit dalam trading, mereka selalu mencatat dan berusaha mempelajari ingin tahu persis mengapa, dimana dan bagaimana tradingnya tadi kok bisa profit dan akan mengulangi titik yang sama untuk trading di kemudian hari. Yang lebih penting lagi, mereka juga mempelajari dan ingin tahu hal yang sama dikala mereka loss atau rugi, sehingga mereka tidak akan mengulangi kesalahan yang sama di kemudian hari. Tuliskan rincian menyerupai entri & exit, sasaran & stop loss, level support & resistance, rentang pembukaan pasar(ORB), rentang pergerakan harian (ATR), dan lain-lain. Catatlah dan simpan dengan baik sehingga Anda sanggup kembali memakai dan menganalisis laba atau kerugian untuk sistem tertentu dari metode analisa anda. Ingat, ini bisnis dan Anda ialah akuntanya, maka lakukan perhitungan dan analisa dengan baik.

10. Lakukan Post Analisis
Yaitu analisa sesudah trading. Baik anda profit maupun loss sebaiknya selalu menciptakan catatan atau jurnal harian. Sehingga anda akan selalu tahu posisi anda dikala ini baik dalam posisi profit yang akan menambah saldo rekening anda maupun posisi los yang akan mengurangi saldo rekening anda.
Lakukan back test (Test kebelakang) dan analisa dititik mana anda bisa profit dan ditik mana anda mengalami loss. Cari penyebabnya dan temukan solusinya untuk memperbaiki rekor trading di kemudian hari. Tuliskan kesimpulan Anda di jurnal trading Anda sehingga Anda bisa mereferensikannya lagi nanti sewaktu dibutuhkan. (selamat berguru semoga berhasil.. Good luck!!!)


Comment Policy : Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.

Beri Komentar Tutup comment

Disqus Comments